Juventus berhasil meraih kemenangan krusial atas AS Roma dengan skor 2-1 dalam lanjutan Serie A pekan ke-16 di Allianz Stadium, Minggu (21/12/2025). Kemenangan ini membawa Bianconeri naik ke peringkat kelima klasemen sementara.
Gol Pembuka dan Pengganda Keunggulan
Francisco Conceicao membuka keunggulan Juventus jelang babak pertama usai, tepatnya pada menit ke-44. Gol tersebut memberikan suntikan moral bagi tim asuhan Luciano Spalletti untuk mengontrol jalannya pertandingan.
Pada menit ke-70, Lois Openda sukses menggandakan keunggulan Juventus. Ini menjadi gol pertamanya di Serie A, setelah sebelumnya juga mencetak gol di Liga Champions melawan Bodo/Glimt.
Roma Memperkecil Ketertinggalan, Juventus Bertahan
AS Roma sempat memberikan perlawanan sengit. Tommaso Baldanzi berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-75, namun Juventus mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.
Spalletti Ingatkan Potensi Juventus
Kemenangan ini menempatkan Juventus di posisi kelima klasemen Serie A dengan 29 poin dari 16 laga, hanya terpaut satu angka dari AS Roma yang berada di posisi keempat.
Gelandang Juventus, Manuel Locatelli, menilai performa solid timnya tak lepas dari peran pelatih Luciano Spalletti. Menurut Locatelli, Spalletti terus mengingatkan para pemain akan potensi besar yang mereka miliki.
“Ia selalu mengatakan itu kepada kami. Rekam jejak pelatih berbicara sendiri, jadi kami harus mendengarkannya,” ujar Locatelli, dilansir dari Football Italia. “Kami bersatu sebagai sebuah tim, kami merasa nyaman bersama, dan kami mengikuti apa yang dikatakan pelatih.”
Pelajaran dari Kekalahan Kontra Napoli
Locatelli juga menegaskan bahwa kemenangan atas Roma merupakan hasil dari pembelajaran penting pasca kekalahan 2-1 dari Napoli di awal Desember. Sejak kekalahan tersebut, Juventus melakukan evaluasi mendalam terhadap performa tim.
“Setelah Napoli, kami menganalisis kesalahan yang telah kami lakukan melawan lawan yang kuat, melakukan beberapa kesalahan individu,” kata Locatelli. “Kami tidak mengulangi babak pertama yang kami mainkan melawan Napoli, dengan sikap seperti itu, karena itu adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi lagi,

